Kamis, 30 Juni 2016

DAJJAL BUKANLAH MONSTER NAMUN IA ADALAH MANUSIA







Oleh : Abu Akmal Mubarok


Orang Yang Berpendapat Dajal Adalah Kiasan Sistem/Ideologi Yahudi

Sepintas lalu memang takwil ini cocok dengan redaksi hadits tentang Dajjal. Namun apa makna kiasan dari tubuh Dajjal yang gemuk dan berambut keriting? Apakah berarti Amerika itu gemuk hartanya karena menguasai perekonomian dunia? Lalu bagaimana dengan rambut keriting? Apakah berarti Presidennya Obama yang campuran  kulit hitam berambut  keriting? Maka sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, orang tidak bisa seenaknya mentakwilkan bahwa Dajjal bukanlah manusia melainkan sebuah simbol atau kiasan terhadap sebuah sistem, melainkan ia juga harus menakwilkan seluruh keterangan lain mengenai Dajjal.

Jika kita tengok keterangan hadits mengenai sosok Dajjal, maka Rasulullah SAW mengatakan bahwa Dajjal mirip dengan orang yang hidup pada saat itu yang bernama Abdul ‘Uzza bin Qathan atau Ibnul Qathan bin Khuza’ah (dari Bani Khuza’ah). Jika memang Dajjal bukan seorang manusia melainkan sebuah sistem, ideologi atau organisasi rahasia yahudi, maka apa takwil dari mirip Abdul ‘Uzza bin Qathan ini?

Ada yang mengatakan bahwa Abdul ‘Uzza bin Qathan bin Amr Al- Khuza’i dia itu berasal dari kalangan Bani Musthaliq dari suku Khuza’ah. Ibunya bernama Halah binti Khuwailid. Ada yang mengatakan Ibnu Qathan bukanlah sahabat Rasululiah SAW karena dia telah meninggal pada zaman jahiliah. Namun ada pula yang mengatakan ia adalah sahabat Rasulullah karena ia pernah berjumpa dengan Rasulullah SAW dan ia pemah bertanya sehubungan dengan hadits Dajjal itu kepada Nabi saw, “Apakah keserupaannya denganku itu membahayakan bagiku?” Lalu Nabi menjawab, “Tidak, engkau muslim sedang dia kafir” hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad  namun dikatakan dha’if karena ada riwayat Al-Mas’udi yang, yang dicampur dengan hadits lain. Periksa: Ta’liq Ahmad Syakir atas musnad Ahmad 15: 30-31; Al-lshobah Fi Tamyizish-Shahabah 4: 239, dan Fathul-Bari 6: 488 dan 13: 101).

Al-Albani berkata: “Hadits ini menunjukkan Dajjal adalah sosok manusia, mempunyai sifat seperti manusia. Rasulullah menyerupakan sosok Dajjal ini dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Hadits ini adalah satu dari sekian banyak dalil yang membatilkan takwil sebagian orang yang menyatakan Dajjal bukanlah sosok tapi simbol / kiasan orang Barat/ Eropa berikut kemegahan serta fitnahnya. (Yang benar) Dajjal adalah manusia, fitnahnya lebih besar dari fitnah Eropa sebagaimana banyak diterangkan dalam banyak hadits.” (Ash-Shahihah, III/191)

Dajjal adalah seorang pemuda… (H.R. Muslim)

“Dajjal adalah seorang laki-laki yang gemuk …” (H.R.Bukhari)

ia (jassasah) berkata,”Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!” (H.R. Muslim)

Dajjal tidak punya anak /keturunan… (H.R. Muslim)

Beberapa hadits di atas jelas mengisyaratkan bahwa Dajjal adalah sosok manusia. Maka kesimpulannya, tidak ada satu pun teori pentakwilan bahwa sosok Dajjal bukanlah makhuk hidup melainkan sistem, ideologi atau organisasi, yang berhasil menjelaskan semua keterangan hadits mengenai ciri fisik Dajjal. Maka jelas lah di sini bahwa Dajjal adalah sosok manusia.

DAJJAL BUKANLAH MONSTER NAMUN IA ADALAH MANUSIA

Bagi yang berpendapat bahwa Dajjal adalah sosok makhluk hidup berjasad atau manusia terbagi menjadi bermacam-macam topik meliputi :

    Dajjal itu makhluk monster/binatang/alien dari segitiga bermuda
    Dajjal itu sosok manusia
    Dajjal itu satu orang atau sekelompok orang / kaum?
    Dajjal itu sosok yang sudah ada sejak dahulu, atau baru akan muncul?

Sebagian berpendapat bahwa Dajjal adalah monster atau binatang melata yang mengerikan. Sebagian orang nasrani mempercayai Dajjal adalah “the beast” yang tercantum dalam ramalan kitab Wahyu, Kitab Nabi Daniel dan Kitab Nabi Yesaya. Sedangkan Umat Islam yang berpendapat Dajjal adalah monster, hanyalah mendasarkan diri pada hadits yang menceritakan sahabat Rasulullah SAW bernama Tamim Ad-Daari yang bertemu sosok “Al-Jasasah” berupa monster yang berbulu.

Setelah itu mereka masuk ke dalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat  sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.(H.R. Muslim)

Maka pendapat ini hanya melihat dari 1 hadits saja namun tidak memperhatikan keterangan hadits lain yang seabreg-abreg tentang ciri fisik Dajjal sebagai manusia. Maka teori ini jelas tertolak. Yang benar adalah Dajjal merupakan sosok manusia sedangkan monster atau makhluk berbulu itu adalah makhluk yang berada 1 pulau dengan Dajjal yang memberi keterangan tentang sosok manusia di biara/istana.

Adapun teori bahwa Dajjal adalah sosok manusia dengan berbagai perbedaan pendapatnya dapat dirangkum sebagai  berikut :

A. Yang berpendapat Dajjal adalah sekelompok manusia / kaum terbagi dalam berbagai pendapat :

        Dajjal adalah kaum Yahudi.
        Dajjal adalah kaum Nasrani. Menurut sebagian orang muslim, Dajjal al masih yaitu yang menutupi kebenaran ajaran al-masih adalah ajaran Nasrani itu sendiri yang telah menyimpang dari ajaran Nabi Isa yang asli
        Dajjal adalah kaum Anti  Kristus. Menurut sebagian orang Nasrani, Dajjal Al Masih artinya adalah adalah yang menutupi (karena dajjal artinya yang menutupi) Sedangkan al masih adalah Isa atau Yesus. Maka Dajjal al masih ialah yang menutupi ajaran Isa/Yesus yaitu yang dikenal dengan antikristus
        Dajjal adalah umat Islam, menurut sebagian orang Kristen ekstrim seperti Advent hari ketujuh atau Saksi Yehova, isyarat dari kitab wahyu bahwa the beast memiliki tanda 666. Hal ini adalah isyarat terhadap Al-Qur’an yang memiliki 6.666 ayat.

Namun dari semua pendapat mengenai Dajjal adalah sekelompok manusia atau kaum adalah tertolak karena dikatakan dalam hadits :

Dari Abu Said Al Khudri : Dajjal tidak punya anak /keturunan… (H.R. Muslim)

Jika ia dikatakan tidak memiliki keturunan maka tidaklah mungkin ia suatu kaum. Karena jika Dajjal adalah satu kaum,berarti suatu kaum itu semuanya adalah mandul. Tentu saja hal ini sebuah kemusykilan.

B.  Yang berpendapat Dajjal adalah satu orang manusia / kaum terbagi dalam berbagai pendapat :

        Dajjal tidak lain adalah penjelmaan dari Iblish
        Dajjal adalah Samiri yang dahulu membuat anak lembu
        Dajjal adalah manusia yang sudah muncul sejak dahulu
        Dajjal adalah sosok yang belum muncul. Bagi kelompok ini masih terbagi lagi perdebatan apakah Dajjal itu kelompok bangsa tertentu yaitu Yahudi, Eropa  atau bukan Yahudi maupun Eropa.

Bagi yang berpendapat bahwa Dajjal itu adalah Iblish, tentu saja hal ini adalah pendapat yang serampangan dan sembrono karena Iblish itu adalah makhluq dari golongan Jin yang diberikan dispensasi penundaan ajal oleh Allah SWT hingga hari kiamat. Sedangkan Dajjal adalah sosok manusia yang mati sebelum hari kiamat dan dibunuh oleh tangan Isa Al Masih yang akan muncul mendukung Imam Mahdi. (mengenai kemunculan Isa Al-Masih dan Imam Mahdi dibahas dalam Bab Tersendiri). Jadi jelas Dajjal bukanlah Iblish.

Adapun yang berpendapat Dajjal sebenarnya adalah Samiri yang dahulu membuat patung sapi dari emas dan bisa membuatnya hidup bersuara dengan sihirnya di zaman Nabi Musa a.s. adalah Muh. Isa Dawud dalam bukunya “Dajjal muncul dari segitiga bermuda” Beliau mendasarkan diri pada penafsiran ayat Al-Qur’an ketika menjelaskan bahwa Musa mendiamkan saja Samiri dan hanya menghukumnya dengan mengusirnya, dan tidak membunuhnya. Lalu beliau berspekulasi dengan teorinya bahwa Samiri inilah yang kemudian dirantai dan ditemukan oleh Sahabat Rasulullah s.a.w. di sebuah pulau misterius, dan Samiri inilah yang nanti akan muncul di masa yang akan datang sebagai Dajjal.

Misteri Pulau Ajaib Tempat Tinggal Dajjal






Kiamat merupakan rukun iman kelima yang wajib dipercaya pasti terjadi oleh setiap muslim dimana tanda awalnya adalah munculnya Dajjal. Banyak perbedaan implementasi mengenai sosok Dajjal khususnya mengenai kesaktian yang dimilikinya yang sangat di luar logika, sehingga ada yang menganggap Dajjal hanya berupa simbol atau perumpamaan terhadap sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap dunia dan dapat mengatur dunia sesuai keinginannya yang jelas akan menimbulkan ketidakadilan dan merupakan kejahatan seperti negara tertentu.

Namun jika kita merujuk kepada hadits-hadits Rosululloh S.A.W., sangat jelas menyatakan bahwa Dajjal adalah manusia biasa yang diciptakan Allah khusus untuk menguji umat manusia di akhir zaman dimana Dajjal akan mengaku sebagai Yahweh/Robb/Allah yang turun ke bumi dalam wujud manusia dengan segala kesaktiannya yang dapat dikatakan setingkat mukzizat. Dajjal sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad S.A.W. tetapi sampai waktunya bebas ia akan senantiasa terkurung di sebuah pulau di Laut Syam atau Laut Yaman. Syam adalah sebuah negri pada masa lampau yang menjadi jantung perdagangan Timur Tengah dimana kalau sekarang meliputi wilayah Palestina, Libanon, Suriah dan Jordania. Sehingga jika kita melihat peta, Laut Syam mungkin maksudnya Laut Tengah yang berbatasan langsung dengan Palestina dan Libanon memanjang sampai ke Samudera Atlantik yang ada di antara Benua Eropa, Afrika dan Amerika. Sedangkan, Laut Yaman mungkin maksudnya adalah Samudera Hindia yang ada di selatan Benua Asia. Jadi, kemungkinan besar pulau tempat Dajjal dikurung ada di Samudera Atlantik atau Samudera Hindia.

Ada sebuah cerita dalam sebuah hadits sohih Muslim yang menjelaskan tentang pulau tempat Dajjal dikurung ini, dimana ada sekelompok pelaut Arab yang beragama Kristen yang tidak sengaja sampai di pulau tersebut, kemudian setelah pulang mereka menemui Rosululloh untuk menceritakan kisahnya sekaligus berbai'at masuk Islam. Berikut friksi ringkasan ceritanya :

~^~ Selama berhari-hari Tamim Ad-Dari bersama anak buahnya terombang-ambing di lautan akibat badai. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau yang sangat asing, lalu mereka bermaksud singgah di pulau tersebut. Kemudian setelah di darat, mereka bertemu dengan sebuah binatang yang berbulu sangat lebat sehingga tidak nampak mana kepala mana ekornya, namanya Jassasah. Binatang sang penjaga pulau itu pun berbicara supaya mereka menemui seseorang yang ada di kuil karena ia membutuhkan berita dari mereka.
Lantas mereka tergesa-gesa pergi ke kuil itu karena takut binatang tersebut.

~^~ Setelah tiba di kuil, mereka menemui sesosok manusia yang ukuran tubuhnya cukup besar dan sedang terpasung. Dimana kedua tangan dan lehernya dirantai dengan rantai yang sangat besar dan kuat sampai ke lutut dan kakinya sehingga posisinya duduk. Lalu orang itu pun bertanya tentang siapa mereka dan asal mereka, maka mereka pun menjawab bahwa mereka adalah pelaut Arab yang tersesat dan sampai ke pulau itu. Ia pun bertanya lagi tentang keadaan di wilayah Arab khususnya negri Syam kepadanya. Dimana berita dari mereka itu berisi 4 tanda menjelang kebebasannya ke dunia luar.

~^~ Jadi, Dajjal akan bebas jika semua tanda ini telah terjadi, yaitu jika :

    Danau Tiberias apabila sudah kering; dimana danau ini terletak di perbatasan Palestina dan Suriah yang dipakai penduduk sebagai sumber air untuk pengairan, perikanan, mandi, minum, mencuci dan sebagainya.
    Mata air Zughar apabila sudah kering; dimana ini merupakan sumber mata air penduduk Syam yang dipakai khusus untuk perkebunan dan pengairan lainnya.
    Kurma Baisan apabila sudah tidak berbuah; dimana ini adalah hasil perkebunan utama penduduk Syam.
    Diutusnya nabi akhir zaman yang ummi (tidak bisa menulis dan membaca) kepada bangsa Arab; dimana pada awalnya ia akan dimusuhi dan diperangi kaumnya, namun pada akhirnya ia akan dipatuhi dan diikuti oleh bangsa Arab dan umatnya.

~^~ Mereka pun menjawab bahwa Danau Tiberias dan mata air Zughar belum kering, kurma Baisan masih berbuah, sementara Nabi Muhammad S.A.W. telah diutus serta dipatuhi oleh kaumnya dan umatnya. Orang itu pun menjelaskan jika 4 tanda itu sudah terjadi maka ia akan bebas dari belenggu dan akan berkeliling dunia selama 40 malam untuk menguji umat manusia. Ia pun berkata bahwa mereka sudah ditakdirkan untuk mengetahui kondisi dan keberadannya serta menyampaikan berita dunia luar kepadanya. Oleh karena itu, terakhir ia pun memberitahukan jati dirinya kepada mereka bahwa ia adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Sang Penyelamat Palsu).

~^~ Setelah percakapan selesai, mereka pun pergi dari pulau asing tersebut saat kondisi cuaca memungkinkan. Mereka memutuskan untuk pulang ke tempat asalnya di Arab. Mereka pun menemui Nabi Muhammad S.A.W. untuk menceritakan kisah yang mereka alami sekaligus berbai'at masuk Islam. Dan kisah Tamim Ad-Dari beserta kawan-kawannya ini diceritakan Rosululloh dalam ceramahnya setelah solat berjama'ah supaya bisa menjadi pengetahuan dan peringatan kepada seluruh umatnya tentang akan datangnya Dajjal di akhir zaman kelak.

Jadi, dari keempat tanda itu hanya 1 yang telah terjadi yaitu diutusnya Rosululloh, sementara 3 lainnya yang menyangkut kondisi dan situasi di negri Syam mungkin sampai sekarang masih dalam proses untuk terjadi secara nyata.

Segitiga Bermuda adalah suatu wilayah di lautan Samudera Atlantik yang terbentuk dari 3 sudut dimana sudut Utara di Bermuda, sudut Barat di Miami (Semenanjung Florida, Amerika Serikat) dan sudut Timur di Puerto Rico. Wilayah ini terkenal karena merupakan area yang sangat misterius. Dimana banyak perahu, kapal pesiar, pesawat terbang bahkan jet perang yang sangat canggih pun banyak yang hilang tanpa jejak ketika melewati area ini. Bahkan berbagai teknologi yang sangat canggih seperti sistem pelacakan satelit pun tidak mampu menguak misteri di area ini walaupun sekedar untuk mengintip. Sehingga berbagai dugaan pun muncul tentang fenomena yang ada di area ini dimana ada sesuatu yang tersembunyi di titik tengah yang menjadi pusat Segitiga Bermuda yang seolah dilindungi oleh dinding-dinding luarnya. Mulai dari dugaan secara ilmiah, seperti ada pusaran air yang sangat besar yang menarik benda-benda di atas perairan ataupun adanya medan magnet yang menarik pesawat-pesawat di angkasa juga adanya sumber belerang yang dapat membuat burung-burung terbang jatuh. Di saat dugaan-dugaan ilmiah itu tak kunjung dapat dibuktikan maka muncul dugaan-dugaan yang bersifat gaib berhembus kencang, seperti adanya pulau Atlantis yang tenggelam ke dasar laut sehingga sampai sekarang membentuk pusaran air yang sangat besar, adanya pusat kerajaan jin, adanya singgasana Iblis yang tertua ataupun adanya pulau tempat Dajjal dikurung. Sehingga banyak orang yang menganggap angker tempat ini karena dugaan hal-hal gaib tadi.

Segitiga Mata Satu adalah simbol kuno yang berasal dari peradaban Mesir kuno yang merupakan Dewa Mesir kuno. Banyak perbedaan pandangan terhadap arti simbol ini, seperti illuminati/freemason, The Beast (666), Dajjal dan sebagainya yang tidak dapat dipungkiri menyangkut isu agama.

Dari pembahasan di atas, jika diperhatikan seolah adanya keterhubungan, saya pun menyimpulkan tentang kemungkinan pulau tempat Dajjal dikurung ada di tengah Segitiga Bermuda dan simbol Segitiga Mata Satu itu merupakan peta kuno yang menunjukkan Si Mata Satu ada di Segitiga Bermuda. Tentang fenomena yang terjadi di Segitiga Bermuda, saya pun menduga bahwa itu terjadi karena adanya dimensi yang berbeda antara di bagian dalam dengan di bagian luar. Mungkin dimensi yang di dalam itu berlaku hitungan waktu akhirat sehingga walaupun sudah lebih dari 1.500 tahun bagi Dajjal akan terasa 1 setengah hari saja karena Dajjal adalah manusia biasa. Sehingga jika ada benda dari luar yang akan masuk ke dalam seolah akan berbenturan dengan dinding dimensi yang berbeda. Contohnya ada sebuah cerita tentang seorang anak perempuan umur 10 tahun yang tersesat dalam kabut tebal di Segitiga Bermuda selama 5 menit namun setelah keluar ia menjadi seorang nenek umur 70 tahun. Jika cerita ini benar maka dugaan saya pun cukup kuat dimana jika ada sesuatu dari luar seperti manusia yang berbenturan dengan dinding dalam Segitiga Bermuda maka waktu akan terasa sangat cepat baginya karena perbedaan dimensi waktu.

Jika pulau tempat Dajjal dikurung itu memang berada di tengah Segitiga Bermuda niscaya tempat itu tidak akan bisa ditembus baik oleh orang-orang yang ingin mencari kebenaran tentang Segitiga Bermuda maupun orang-orang yang berniat membebaskan Dajjal. Karena ketentuan dan ketetapan Allah pasti terjadi dimana Dajjal akan bebas dari belenggu pada waktunya kelak.